Rabu, 19 Oktober 2011

TUGAS II OSK


I. Menguji Unjuk Kerja dengan Program Bantu
l 
Kinerja dari perangkat dan komponen bisa diukur dengan menggunakan program bantu uji unjuk kerja yang bisa diinstall pada komputer tersebut.
lBanyak program bantu untuk mengukur kinerja sebuah komputer, baik share maupun freeware
lProgram tersebut menyediakan fasilitas menguji kecepatan kerja mikroprocessor, hard disk drive, memori, dan perangkat atau komponen lain.
Sistem pengujian biasanya dengan membandingkan kinerja suatu komputer dengan komponen sejenis, misalnya Mikroprocessor Intel Pentium dengan mikroprocessor AMD. 
l
Software ini merupakan software jadi yang digunakan untuk membantu mempermudah dalam menangani
pekerjaan awal dalam pengoperasian komputer beserta perangkatnya. Misalnya untuk memeriksa (scanning),menganalisa (analyzing), memperbaiki (repairing), mencari (searching), menggandakan (copying) file
dan sebagainya. Contoh : Norton Utility (NU), PC Tools, Xtree,
QuickDos, dll.
Berikut ini adalah contoh salah satu dari program bantu yaitu ; 
Norton Utilities
Norton Utilities adalah sebuah aplikasi suite yang akan menyediakan Anda dengan alat-alat penting yang Anda butuhkan untuk mengoptimalkan performa Personal Computer. Ia menemukan dan perbaikan registry
yang rusak link dan file rusak, membebaskan ruang disk, mengambil kembali memori sistem, mempercepat waktu startup, dan aplikasi dan meningkatkan kinerja sistem. Ini membuka aplikasi lebih cepat, dan memungkinkan anda menjalankan lebih dari mereka secara bersamaan. Norton Utilities dapat membantu membuat PC Anda akan berjalan seperti baru lagi.
berikut ini adalah salah satu versi terbaru dari norton utilities yaitu;

Norton 360 versi 4.0
Norton 360 memiliki feature yang paling lengkap. Masih dengan metode Quorum, Norton 360 versi 4.0 berusaha mendapatkan informasi sedetail mungkin tentang virus dan malware terbaru sehingga Norton bisa membuat penangkalnya dengan cepat.
Saat dicoba, Norton 360 versi 4.0 dapat berjalan baik. Setelah proses update sig­nature selesai, CHIP mencoba untuk men-scan seluruh isi sistem. Ternyata waktu yang dibutuhkan sedikit lebih cepat dari versi sebelumnya. Feature yang ada masih sama seperti versi sebelumnya. Hanya saja, di versi 4.0 ini, feature-feature tersebut mengalami penyempurnaan, seperti pada fungsi PC tuneup dan backup. Anda bisa mendapatkan layanan backup online gratis dengan kapasitas 2 GB. Namun, jika Anda ingin lebih, Anda bisa meng-upgrade-nya menjadi premium backup dengan membayar beberapa dolar ke Norton. Fungsi tuneup-nya yang merupakan salah satu feature dari Norton Utilities dapat mempercepat kinerja PC dengan membuang berbagai cache dan sampah di sistem. Bahkan, program ini juga memiliki fungsi startup manager. Dengan fungsi ini, Anda bisa mengatur beberapa program yang dijalankan pada proses startup agar proses boot berjalan lebih cepat. Anda dapat mematikan beberapa file startup yang membutuhkan resource tinggi. Di Windows 7 fungsi ini dapat mempercepat proses boot hingga 25 persen dari keadaan sebelumnya.
Untuk kinerjanya sendiri, CHIP merasa versi 4.0 ini lebih ringan dari versi sebelumnya. Tidak banyak file yang berjalan di latar dengan resource tinggi. Anda dapat membuktikannya dengan membuka Task Manager pada bagian processes. Untuk pengguna yang hobi bermain game, biarkan saja Norton utilities ini berjalan saat Anda bermain game. Norton utilities hanya membutuhkan resource sangat sedikit sehingga tidak akan mengganggu proses jalannya game.
selain itu berfungsi juga sebagai pengoptimal komputer anda yang pastinya mampu mempercepat kerja komputer dan software anda.
pada Norton Utilities terdapat banyak software yang banyak tergabung dengan fungsi yang berbeda-beda,itulah kelebihan dari software ini.


sumber :  http://chip.co.id/articles/mag/2010/06/02/norton-360-versi-4-0/


II. Mengkonfigurasi BIOS untuk meningkatkan Kinerja
  
Sebelum melakukan konfigurasi setup BIOS perlu diketahui bahwa adakalanya tidak semua fasilitas BIOS dapat digunakan.  Hal ini bergantung pada fasilias yang disediakan oleh motherboar.
lKonfigurasi dapat dilakukan dengan men-disabled-kan fitur yang akan memperlambat kerja dan meng-enabled-kan fitur yang dapat mempercepat.
lAda beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kinerja sebuah komputer dengan fasilitas BIOS, antara lain :



1. Setup BIOS untuk Mempercepat Proses BOOT
1.

  •  Masuk ke menu setup BIOS, tekan tombol Del pada saat komputer melakukan proses POST ( Power On Self Test) atau tanda pada saat muncul tombol Del untuk masuk ke menu setup BIOS
  • Pada saat menu utama BIOS, Pilih menu STANDARD CMOS SETUP
  • Lalu akan tampil STANDARD CMOS SETUP dan selanjutnya pada field hard disk drive masukkan USER type pada TYPE hard disk drive sesuai dengan hard disk drive yang terpasang. 
  • Ulangi langkah beberapa di atas, jika menemukan kesulitan , pilih IDE AUTO DETECTION yang akan mendeteksi spesifikasi hard dsik drive
  • Setelah selesai pada menu utama tersebut, tekan tombol ESC untuk kembali ke menu utama BIOS , selanjutnya pilih menu menu BIOS FEATURES SETUP
  • Setelah di pilih, lalu akan tampil enablekan field Quick Power On Self Test.  Dengan option ini, maka proses POST pada saat komputer start akan lebih cepat. 
  • Setelah selesai klik tombol ESC untuk kembali lagi, kemudian pilih SAVE & EXIT SETUP atau bisa juga klik F10
  • Selanjutnya komputer akan meminta konfirmasi untuk keluar dari Setup BIOS. jika yakin sudah selesai maka kita pilih Y untuk menjawab lalu kemudian komputer meniggalkan setup BIOS dan melakukan proses restart.
  • Setelah itu proses POST pada komputer akan lebih cepat dari sebelumnya.
 2. Setup BIOS untuk Meningkatkan Kinerja 
Pengaturan yang tepat pada konfigurasi BIOS dapat meningkatkan kinerja
komputer tersebut.  Berikut setting beberapa fitur BIOS yang dapat meningkatkan
kinerja komputer:
lA. CPU Cache
CPU Cache adalah pengaturan field-field CPU Level ½ Cache yang merupakan field untuk mengatur penggunaan cache internal pada CPU atau mikroprosessor.  
lB. IDE HDD Block Mode Sectors
Dengan mengatur field ini, performa hard disk drive bisa diatur.  Pengaturan field ini memungkinkan user mengatur hard disk drive untuk melakukan multi-sector transfer, yaitu melakukan transfer data beberapa sector sekaligus dalam satu kali prosses transfer.  Dengan pengaturan maksimal, maka kecepatan transfer data hard disk akan maksimal pula.  
lC. HDD S.M.A.R.T. Capability
S.M.A.R.T. atau self-monitoring, analysis and Reporting Technology merupakan fasilitas monitoring internal pada hard disk drive.  Dengan adanya fasilitas ini maka kinerja hard disk akan menurun.  
D. Internal dan External Cache  
Internal Cache adalah cache memori yang terdapat dalam CPU atau mikroprosessor.  External Cache adalah cache memori diluar CPU atau mikroprosessor, biasanya berupa RAM statis yang terpasang di Mainboard.
Cache memory adalah serangkaian memori yang digunakan sebagai jembatan antara ROM dan RAM dengan CPU atau mokroprosesso. Cache memory berguna untuk mengurangi wait state (waktu yang digunakan CPU untuk menunggu proses data pada komponen lain)  
Write Back Cache

Write Back Cache, mikroprosessor akan meng-update cache dan selanjutnya kontroller cache yang akan meng-update memori (RAM) komputer.  Mikroprosessor akan meng-update cache setiap 15 hingga 20 nano seconds (ns)
Write Through Cache

Write Through Cache, mikroprosessor akan langsung meng-update memori (RAM) komputer sesuai dengan kecepatan memori yang digunakan (70 – 60 ns).  Penggunaan Write Back Cache akan lebih baik daripada Write Through Cache, karena lebih cepat.
3. Setting untuk menghemat waktu tunggu startup
Masuklah pada konfigurasi Advance BIOS Feature dan atur point-point yang terdapat didalamnya sebagai berikut:
  • Quick Power on Self Test – Enabled
  • Boot up floppy seek – Disabled Video – BIOS shadow – Enabled
  • Port IDE yang tidak terpakai – None
4. Setting untuk mengoptimalkan piranti
Setting untuk mengoptimalkan piranti terdapat terdapat pada konfigurasi Advance Chipset Features.Beberapa point dapat meningkatkan kinerja computer antara lain:
  • System BIOS Cacheable – Enabled.
  • SD RAM Cycle length – 2 AGP
  • Aperture Size – 64 MB
 5. Setting untuk menghemat Energi
Konfigurasi berikut dapat menghemat energi listrik yang anda gunakan.Dengan begitu tagihan rekening listrik pun semakin sedikit.
  • ACPI Suspend Type – S3 Soff OFF – by
  • Power Button – Delay 4 sec
sumber : http://krik-krik.com/computer/optimalisasi-setting-bios.html
 dan berbagai informasi informasi yang saya dapatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar